DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Rencana Indonesia memproduksi film tentang hubungan Aceh - Turki memantik tanggapan kritis dari akademisi. Baiquni Hasbi, M.A., Ph.D., dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, mengingatkan pentingnya membedakan antara fiksi dan fakta sejarah, merujuk pada drama Turki Payitaht: Abdülhamit yang kerap dianggap sebagai referensi historis.
DIALEKSIS | Dialektika - Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, menggagas film kolaborasi dengan Turki yang mengangkat sejarah persekutuan Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Ottoman pada abad ke - 16. Proyek ambisius ini dinilai bukan sekadar medium hiburan, melainkan instrumen strategis diplomasi budaya dan rekonstruksi narasi sejarah Asia Tenggara yang kerap terpinggirkan.
DIALEKSIS.COM | Tajuk - Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, patut diapresiasi atas langkah progresifnya menjadikan film sebagai alat diplomasi kebudayaan. Gagasannya untuk memproduksi film kolaborasi Indonesia - Turki yang mengangkat hubungan Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Ottoman bukan sekadar proyek hiburan, melainkan upaya strategis memosisikan budaya sebagai simpul persahabatan antarbangsa. Namun, ambisi ini harus dibarengi dengan keseriusan menjaga akurasi sejarah, menghindari politisasi, serta memastikan narasi lokal Aceh tidak tenggelam dalam romantisme global.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengumumkan rencana kolaborasi dengan Pemerintah Turki untuk memproduksi film sejarah yang mengangkat hubungan Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Ottoman. Inisiatif ini disampaikan saat kunjungan kerja Fadli Zon bersama Presiden Prabowo Subianto ke Ankara, Turki, pekan lalu. Film tersebut diharapkan menjadi media literasi sejarah bagi generasi muda sekaligus mempererat hubungan bilateral kedua negara.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka mengangkat kembali isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Aceh, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banda Aceh menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film dokumenter "The Black Road: On the Front Line of Aceh’s War", karya William Nessen pada Selasa malam (24/9/2024).